Stunting adalah kondisi gagal tumbuh pada anak balita (bayi di bawah lima tahun) akibat dari kekurangan gizi kronis sehingga anak terlalu pendek untuk usianya. Berdasarkan hasil Studi Status Gizi Indonesia (SSGI) Kementrian Kesehatan, prelevansi Balita stunting sebesar 24,4 % pada 2021. Artinya, hampir seperempat Balita Indonesia mengalami stunting pada tahun lalu. Nemun demikian, angka tersebut lebih rendah dibandingkan angka pada tahun 2020 yang diperkirakan mencapai 26,9%.
Pada Rabu (04/08) Kepala Puskesmas Kiajaran Wetan dr. Yulis Susanto beserta beberapa lembaga melakukan komitmen bersama penandatanganan gerakan penurunan stunting di wilayah desa Langut tahun 2022.
0 Komentar